Bawang Merah Bawang Putih (Modern Version)
Hai semuanya! Selamat hari senin, gengs! Kali ini aku akan membuat cerbung alias cerita bersambung yang judulnya Bawang Merah Bawang Putih (Modern Version). Cerbung ini gak panjang-panjang amat, cerbung ini emang terinspirasi dari cerita rakyat yang sama tapi diubah dengan konsep yang modern dan kekinian.
Ini dia sinopsisnya:
Anya dan Sisil adalah saudara sepupu yang mempunyai kepribadian yang berbeda. Anya adalah gadis yang baik hati, pintar, ramah, rajin membereskan sesuatu, dan sayang kepada kakaknya, ia menyukai warna putih. Sedangkan Sisil adalah gadis yang licik, sombong, bermalas-malasan, sering menindas Anya dan sayang kepada ibunya, ia menyukai warna merah. Jadi mereka berdua terlihat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih.
Semenjak kedua orangtuanya meninggal dunia, Anya dan kakaknya, Kak Nadia tinggal bersama tante dan sepupunya di rumah yang mewah. Sisil dan ibunya bernama Tante Meira pun langsung membenci Anya dan Kak Nadia. Setiap hari, Tante Meira dan Sisil selalu menyiksa Anya dan memperlakukan Anya sebagai pembantu rumah tangga. Kak Nadia pun kesal terhadap perlakuan kasar Tante Meira dan Sisil kepada Anya. Alhasil, Kak Nadia bertengkar dengan Sisil.
Akhirnya, Anya dan Sisil kuliah di kampus yang sama. Dimana Anya bertemu dengan 'pangeran' kampus yang bernama Refan, Sisil pun iri terhadap kedekatan Anya dan Refan. Akankah beberapa tahun ke depan Anya bertunangan dan menikah dengan Refan? Dan akankah Tante Meira dan Sisil jatuh miskin?
Ini dia sinopsisnya:
Anya dan Sisil adalah saudara sepupu yang mempunyai kepribadian yang berbeda. Anya adalah gadis yang baik hati, pintar, ramah, rajin membereskan sesuatu, dan sayang kepada kakaknya, ia menyukai warna putih. Sedangkan Sisil adalah gadis yang licik, sombong, bermalas-malasan, sering menindas Anya dan sayang kepada ibunya, ia menyukai warna merah. Jadi mereka berdua terlihat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih.
Semenjak kedua orangtuanya meninggal dunia, Anya dan kakaknya, Kak Nadia tinggal bersama tante dan sepupunya di rumah yang mewah. Sisil dan ibunya bernama Tante Meira pun langsung membenci Anya dan Kak Nadia. Setiap hari, Tante Meira dan Sisil selalu menyiksa Anya dan memperlakukan Anya sebagai pembantu rumah tangga. Kak Nadia pun kesal terhadap perlakuan kasar Tante Meira dan Sisil kepada Anya. Alhasil, Kak Nadia bertengkar dengan Sisil.
Akhirnya, Anya dan Sisil kuliah di kampus yang sama. Dimana Anya bertemu dengan 'pangeran' kampus yang bernama Refan, Sisil pun iri terhadap kedekatan Anya dan Refan. Akankah beberapa tahun ke depan Anya bertunangan dan menikah dengan Refan? Dan akankah Tante Meira dan Sisil jatuh miskin?
Komentar
Posting Komentar